Thursday, April 25, 2013

Tulisan Bahasa Indonesia 2 # ke -3


Tulisan Bahasa Indonesia 2 # ke -3
Tema   : Trend fashion di kalangan mahasiswa
Kuliah atau Fashion Show ?
1.    Pendahuluan
Bukan cuma urusan negara atau rakyat, rupanya. Isu penggunaan rok mini sempat ramai dibicarakan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat. Saat itu, DPR akan membahas tata tertib tentang busana anggota DPR. Nah, kalau di lingkungan DPR dilarang memakai rok mini, bagaimana dengan kampus? Apakah pemakaian busana juga perlu diatur seperti anggota DPR dan para stafnya? Siapa saja boleh memakai pakaian apa saja. Ini pun berlaku bagi mahasiswa di kampus untuk menuntut ilmu. Namun, apakah pantas bila rok mini atau kaus oblong tanpa lengan bisa menjadi kostum di kampus?
2.    Isi
Apakah kampus kini lebih mengarah sebagai ajang fashion show? Dimana peraturan-peraturan yang sebelumnya telah ditetapkan dan diterapkan? Apakah pihak rektor tidak lagi mengatur dan mengawasi dalam hal berpakaian mahasiswa dan mahasiswinya. Gaya berpakaian yang kini sedang trend, banyak yang terlalu berlebihan dan kurang pantas jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di dunia perkuliahan, khususnya di Institut Agama Islam.
Kata “fashion” tak lepas dari kehidupan remaja pada saat ini, khususnya marak terjadi pada remaja putri. Fashion juga menyebar keseluruh lapisan masyarakat, baik dari kalangan menengah keatas, maupun dari kalangan menengah kebawah. Fashion sendiri adalah suatu istilah untuk menggambarkan gaya yang dianggap lazim pada periode waktu tertentu. Trend industri fashion berganti-ganti setiap saat dan memiliki durasi yang relatif singkat. Sebagian besar, seseorang khususnya kaum wanita, hampir setiap hari selalu ingin memakai pakaian dengan gaya yang berbeda-beda, dan selalu ingin tampil trendy dan stylish.
3.  Penutup
Kesimpulan
Kampus kini tak lagi hanya menjadi tempat bagi seseorang dalam menuntut ilmu dan mengkaji pendidikan yang lebih tinggi. Namun kampus kini juga telah menjadi ajang trend fashion. Terbukti dari banyaknya mahasiswi yang mengenakan pakaian dengan bermaca-macam gaya yang menarik mata untuk melihatnya.
Saran
Dengan berpakaian yang pantas dan sopan juga menghindarkan mahasiswa dari ancaman kejahatan di tempat umum oleh karena itu terutama untuk mahasiswa yang menggunakan kendaraan umum sebaiknya menggunakan pakaian yang tidak terbuka. 

Artikel Tentang Bersikap Ilmiah


Tugas Bahasa Indonesia 2 # ke -3

Artikel Tentang Bersikap Ilmiah
Sikap ilmiah yang dimaksud adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang peneliti. Untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan hasil yang baik pula, peneliti harus memiliki sifat-sifat berikut ini.
1 . Mampu Membedakan Fakta dan Opini
Fakta adalah suatu kenyataan yang disertai bukti-bukti ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sedangkan opini adalah pendapat pribadi dari seseorang yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya sehingga di dalam melakukan studi kepustakaan, seorang
peneliti hendaknya mampu membedakan antara fakta dan opini agar hasil penelitiannya tepat dan akurat serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
2 . Berani dan Santun dalam Mengajukan Pertanyaan dan Argumentasi
Peneliti yang baik selalu mengedepankan sifat rendah hati ketika berada dalam satu ruang dengan orang lain. Begitu juga pada saat bertanya, berargumentasi, atau mempertahankan hasil penelitiannya akan senantiasa menjunjung tinggi sopan santun dan menghindari perdebatan secara emosi. Kepala tetap dingin, tetapi tetap berani mempertahankan kebenaran yang diyakininya karena yakin bahwa pendapatnya sudah dilengkapi dengan fakta yang jelas sumbernya.
3 . Mengembangkan Keingintahuan
Peneliti yang baik senantiasa haus menuntut ilmu, ia selalu berusaha memperluas pengetahuan dan wawasannya, tidak ingin ketinggalan informasi di segala bidang, dan selalu berusaha mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin hari semakin canggih dan modern.
4 . Kepedulian terhadap Lingkungan
Dalam melakukan penelitian, peneliti yang baik senantiasa peduli terhadap lingkungannya dan selalu berusaha agar penelitian yang dilakukannya membawa dampak yang positif bagi lingkungan dan bukan sebaliknya, yaitu justru merusak lingkungan. Semua usaha dilakukan untuk melestarikan lingkungan agar bermanfaat bagi generasi selanjutnya.
5 . Berpendapat secara Ilmiah dan Kritis
Pendapat seorang peneliti yang baik selalu bersifat ilmiah dan tidak mengada-ada tanpa bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Di samping itu, peneliti juga harus kritis terhadap permasalahan yang terjadi dan berkembang di sekitarnya.
6 . Berani Mengusulkan Perbaikan atas Suatu Kondisi dan Bertanggung Jawab terhadap Usulannya
                Peneliti yang baik senantiasa berani dan bertanggung jawab terhadap konsekuensi yang harus dihadapinya jika sudah mengusulkan sesuatu. Usulan tersebut selalu diembannya dengan baik dan dilaksanakan semaksimal mungkin, kemudian diwujudkannya dalam bentuk nyata sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh orang lain.
7 . Bekerja Sama
Dalam kehidupan sehari-hari, peneliti yang baik mampu bekerja sama dengan orang lain dan tidak individualis atau mementingkan diri sendiri. Ia meyakini bahwa dirinya tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain sehingga keberadaannya senantiasa diharapkan oleh orang lain.
8 . Jujur terhadap Fakta
Peneliti yang baik harus jujur terhadap fakta dan tidak boleh memanipulasi fakta demi kepentingan penelitiannya karena penelitian yang baik harus berlandaskan pada studi kepustakaan yang benar agar kelak jika orang lain melakukan penelitian yang sama, didapatkan hasil yang sama pula. Apa pun fakta yang diperolehnya, ia harus yakin bahwa itulah yang sebenarnya.
9 . Tekun
Sebuah penelitian kadang kala memerlukan waktu yang pendek untuk menghasilkan sebuah teori, tetapi kadang kala memerlukan waktu yang sangat lama, bahkan bertahun-tahun. Seorang peneliti yang baik harus tekun dalam penelitian yang dilakukannya, tidak boleh malas, mudah jenuh, dan ceroboh, juga harus rajin, bersemangat, serta tidak mudah putus asa. Dengan demikian, ia akan mendapatkan hasil yang memuaskan.

Sumber : http://wawasanfadhitya.blogspot.com/2012/02/bersikap-ilmiahmateri-biologi-kelas-10.html#ixzz2PjkQDv2e