Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung jawab
Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (disingkat CSR) adalah
suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan yang memiliki suatu
tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan
lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.
CSR berhubungan
erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana ada argumentasi
bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan
keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan.
Tanggung jawab
sosial perusahaan sebagai bagian dari proses untuk membangun nilai jangka
panjang. Segala sesuatu yang dilakukan akan membantu meningkatkan reputasi
perusahaan dan mendorong pelanggan dan stakeholder lainnya untuk tetap terlibat
dengannya. Perusahaan dapat mempertimbangkan pekerjaan sesuai standar manajemen
yang kemudian dapat digunakan untuk mempublikasikan tanggung jawab etika,
lingkungan dan sosial.
1. Syarat bagi Tanggung Jawab Moral
• Tindakan itu dijalankan oleh pribadi yang rasional
• Bebas dari tekanan, ancaman, paksaan atau apapun namanya
• Orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau melakukan
tindakan itu
2. Status Perusahaan
Terdapat dua
pandangan (Richard T. De George, Business Ethics, hlm.153), yaitu:
• Legal-creator, perusahaan sepenuhnya ciptaan hukum, karena itu
ada hanya berdasarkan hukum
• Legal-recognition, suatu usaha bebas dan produktif
Tanggung jawab sosial perusahaan hanya dinilai dan diukur
berdasarkan sejauh mana perusahaan itu berhasil mendatangkan keuntungan
sebesar-besarnya (Milton Friedman,The Social Responsibilities of Business to
Increase Its Profits, New York Times Magazine,13-09-1970)
Ini hanyalah bentuk tanggung jawab legal..
Sebagai contoh, banyak perusahaan telah mencapai pengelolaan
lingkungan standar ISO 14001. Sebuah standar yang sedang diperkenalkan di akhir
2010 untuk membantu bisnis mengelola tanggung jawab sosial mereka.
Anggapan bahwa perusahaan tidak punya tanggung jawab moral sama
saja dengan mengatakan bahwa kegiatan perusahaan bukanlah kegiatan yang
dijalankan oleh manusia
Tanggung jawab moral perusahaan dijalankan oleh staf manajemen
Tanggung jawab legal tidak dapat dipisahkan dari tanggung jawab
moral
Sesungguhnya, pada tingkat operasional bukan hanya staf manajemen
yang memikul tanggung jawab sosial dan moral perusahaan ini, melainkan seluruh
karyawan….
3. Lingkup Tanggung jawab Sosial
Dalam
perkembangan etika bisnis yang lebih mutakhir, muncul gagasan yang lebih
komprehensif mengenai lingkup tanggung jawab social perusahaan.
a. Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan-kegiatan social yang
berguna bagi kepentingan masyarakat luas.
b. Perusahaan telah diuntungkan dengan mendapat hak untuk
mengelola sumber daya alam yang ada dalam masyarakat tersebut dengan mendapatkan
keuntungan bagi perusahaan tersebut.
c. Dengan tanggung jawab sosial melalui berbagai kegiatan sosial,
perusahaan memperlihatkan komitmen moralnya untuk tidak melakukan
kegiatan-kegiatan bisnis tertentu yang dapat merugikan kepentingan masyarakat
luas.
d. Dengan keterlibatan sosial, perusahaan tersebut menjalin
hubungan sosial yang lebih baik dengan masyarakat sehingga perusahaan tersebut
akan lebih diterima kehadirannya dalam masyarakat tersebut.
4. Argumen yang Menentang Perlunya
Keterlibatan Sosial Perusahaan
• Tujuan utama Bisnis adalah Mengejar Keuntungan Sebesar-besarnya
• Tujuan yang terbagi-bagi dan Harapan yang membingungkan
• Biaya Keterlibatan Sosial
• Kurangnya Tenaga Terampil di Bidang Kegiatan Sosial
5. Argumen yang Mendukung Perlunya
Keterlibatan Sosial Perusahaan
• Kebutuhan dan Harapan Masyarakat yang Semakin Berubah
• Terbatasnya Sumber Daya Alam
• Lingkungan Sosial yang Lebih Baik
• Perimbangan Tanggung Jawab dan Kekuasaan
• Bisnis Mempunyai Sumber Daya yang Berguna
• Keuntungan Jangka Panjang
6. Implementasi Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
• Prinsip utama dalam suatu organisasi profesional, termasuk
perusahaan, adalah bahwa struktur mengikuti strategi
• Artinya, struktur suatu organisasi didasarkan ditentukan oleh
strategi dari organisasi atau perusahaan itu
• Strategi yang diwujudkan melalui struktur organisasi demi
mencapai tujuan dan misi perusahaan perlu dievaluasi secara periodik, salah
satu bentuk evaluasi yang mencakup nilai-nilai dan tanggung jawab sosial
perusahaan adalah Audit Sosial.
Strategi ini efektif seperti membantu perusahaan untuk terus
membedakan diri. Bahkan dengan puluhan pesaing, komitmen nyata untuk
memungkinkan menjalankan kegiatan bisnis sesuai dengan tujuan utama perusahaan
tersebut.
Tanggung jawab sosial perusahaan memberikan nilai etika sebagai
aturan dalam menjalankan bisnis untuk pengambilan keputusan internal. Maka para
pebisnis terutama yang memiliki perusahaan harus tau betul bagaimana tanggung
jawab sosial perusahaan diterapkan untuk kepentingan masyarakat luas.
Referensi :
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.