Saturday, March 16, 2013

Tulisan Bahasa Indonesia 2 # ke -2


Kuliah sambil kerja ? Ga masalah !!!
1.      Pendahuluan
Kuliah sambil kerja itulah yang saya jalani saat ini. Saya menjalankan kedua hal itu
karena saya memang ingin kuliah. Dan kuliah itu sangat penting bagi saya, mungkin
bagi anda juga penting. Dan yang satunya lagi adalah kerja. Walaupun kuliah
penting, namun kerja pun juga penting. Karena dengan bekerja saya bisa membantu
uang kuliah yang diberikan orang tua. Sehingga dapat meringankan beban mereka.
2.      Isi
Mahasiswa yang bekerja biasanya hanya menjadi pekerja paruh waktu, sehingga terkadang masih dapat menyelesaikan studinya tepat waktu. Tetapi, para pegawai yang kuliah, biasanya akan kesulitan memperoleh gelar dalam waktu studi normal.
Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk kuliah sambil kerja.

- Apakah saya dapat menyeimbangkan kewajiban akademis, pekerjaan, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya?
- Apakah saya memiliki keterampilan manajemen waktu yang baik?
- Apa kebiasaan belajar saya?
- Bagaimana mengorganisasikan diri saya?
Sangat penting untuk menimbang pro dan kontra sebelum memilih bekerja sambil sekolah. Dan  harus memahami pengorbanan yang harus dibuat, dan berhati-hatilah agar tidak membuat jadwal kuliah bersamaan dengan waktu kerja. 
1.      Penutup
Kesimpulan
Memahami bahwa mencari uang itu sulit, maka tidak sedikit orang yang berupaya untuk bekerja walau status masih sebagai mahasiswa. Biaya kuliah yang tidak sedikit mengharuskanuntuk setidaknya menghasilkan uang demi membayar biaya pendidikan. Bagi yang ekonominya sulit, kuliah sambil kerja tentu sudah menjadi satu keharusan. Bila tidak dijalani, aktifitas perkuliahan bisa saja terbengkalai. Namun keputusan untuk kuliah sambil kerja sebenarnya memang beresiko.
Saran
Menurut saya, kuliah sambil kerja atau sebaliknya, harus pandai pintar mengatur waktu. Waktu istirahat jauh berkurang oleh dua kegiatan ini. Begitu datang dari bekerja, sudah harus bersiap-siap berangkat ke kampus. Setelah keluar dari kampus, mesti mengerjakan tugas membuat makalah dan presentasi yang harus dikumpulkan keesokan harinya. Berat memang. Tapi, kalau dijalani dengan tekun dan penuh komitmen, so pasti bisa. Kedisiplinan dan kepiawaian membagi waktu adalah kuncinya.
Kedua, berani bekerja keras. Waktu yang tersedia nyaris habis untuk kedua kegiatan ini. Pertanyaannya: relakah kita menjalani semua itu tanpa mengeluh? Kalau siap, monggo. Jika tidak siap untuk bekerja keras dan di bawah tekanan waktu, sebaiknya urungkan saja daripada berhenti di tengah jalan. Seharusnya tidak sampai salah satu dari keduanya dikorbankan. Yang dikorbankan adalah waktu kita. Waktu yang tadinya untuk istirahat, kini tersita untuk belajar.
Belajarlah dengan sungguh-sungguh. Perkuat tekad untuk menjadi mahasiswa yang baik dan berhasil. Ikuti proses pendidikan sebagaimana seharusnya, jauhi pola-pola instant. Jangan pernah membohongi diri sendiri dengan sekadar berburu embel-embel gelar sarjana.Berjuanglah menjadi sarjana yang bisa mempertanggungjawabkan kesarjanaan kelak (walaupun kita tahu banyak hal yang belum kita pelajari).
Manfaat yang bisa dipetik dari keberhasilan kuliah sambil kerja adalah ini: cermat membagi waktu (menghargai waktu), disiplin dalam mengerjakan tugas, ilmu bertambah dalam dan luas, menemukan korelasi antara praktik dengan teori, pergaulan bertambah luas, (dengan harapan) karier yang membaik, serta rejeki kian bertambah.

Sunday, March 10, 2013

Tulisan Bahasa Indonesia 2 # ke -1


Tema   : Efek Hari Senin
                                                Senin....  oh ..... Senin
1.      Pendahuluan
Senin adalah awal dari semua kegiatan aktivitas setelah di hari sebelumnya orang-orang menikmati masa liburan di hari Minggu. Senin adalah penentu setiap orang dalam menjalani hari – hari dalam 1 minggu. Senin adalah hari yang penting dalam kehidupan kerja semua orang. Mungkin itulah mengapa kebanyakan orang sangat membenci hari Senin, walaupun sebagian orang mungkin menantikan hari Senin dan keluarlah istilah Hate Monday.
2.      Isi
Mengapa saya menulis tentang hari Senin? Mengapa muncul tentang hari Senin dalam pikiran saya ? Bagaimana dengan hari Senin saya? Bagimana melewati hari Senin dengan bermacet macetan di jalanan? Saya selama ini memang tidak pernah punya masalah dengan hari Senin. Saya juga tidak terlalu membenci hari Senin. Saya pernah bermasalah dengan hari Senin ketika masa sekolah dimana masa liburan sekolah selesai dan harus kembali belajar demikian juga pada waktu kerja. Tidak seperti hari Senin biasanya, saya merasakan hari Senin minggu ini begitu berbeda dimana saya mendapat informasi kerjaan untuk hari Senin pada hari Minggu siang yang ceria, tapi saya hanya berusaha memahami. Hari Senin pun tiba. Datang ke tempat kerja dengan kondisi yang kurang nyaman. Kekurangan anggota tim. Anggota tim yang seharusnya 4 orang hanya tinggal 2 orang karena yang 1 sakit, yang 1 nya lagi sedang ada urusan di luar. Apakah saya bisa melewatinya? Banyak orang yang tidak sabar untuk menunggu, ada yang marah-marah, kerjaan numpuk. Huaaaa... rasanya pengen nangis, tapi mau bagaimana lagi ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab saya. Berusaha untuk lakukan sebaik mungkin. Efek dari badmood di hari Senin yang saya rasakan di hari setelah hari Senin, Selasa saya merasakan tidak ada semangat kerja. Walaupun akhirnya saya jalani, namun saya tau semua yang saya jalani tidak maksimal.
3.      Penutup
Kesimpulan
Tanpa kita sadari, disaat kita men-sugesti diri kita membenci hari senin, hari hari berikutnya akan terlewati tanpa arti. Berbeda jika kita menikmati datangnya hari Senin, hari-hari berikutnya akan terasa menyenangan dan begitu berarti.
 Saran
Nikmatilah hari Senin dan hari –hari lainnya. Jangan pernah membenci hari Senin, karena hari Senin sebenarnya adalah penentu dari hari-hari berikutnya yang akan kita jalani seminggu penuh. Ketika weekend datang, hari-hari sebelumnya akan terasa lebih bermanfaat dan bermakna.Taklukan kedatangan hari Senin, Senin tidak bisa dihindari dari dan dikurangi dari jumlah hari  Hadapi dan jadikan hari Senin menjadi hari yang indah dan menyenangkan.

Karangan


Tugas Bahasa Indonesia 2 # ke -2
Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi,argumentasi, dan persuasi.
JENIS-JENIS KARANGAN DALAM BAHASA INDONESIA
Dalam bahasa Indonesia terdapat tiga jenis karangan yaitu :
• Karangan ilmiah
• Karangan semi ilmiah
• Dan karangan non ilmiah
1.      KARANGAN ILMIAH
Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodolog penulisan yang baik dan benar. Adapun jenis karangan ilmiah yaitu:
• Makalah: karya tulis yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif (menurut bahasa, makalah berasal dari bahasa Arab yang berarti karangan).
• Kertas kerja: makalah yang memiliki tingkat analisis lebih serius, biasanya disajikan dalam lokakarya.
• Skripsi: karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasar pendapat orang lain.
• Tesis: karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.
• Disertasi: karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasar data dan fakta yang sahih dengan analisi yang terinci.
2.      KARANGAN SEMI ILMIAH
      Semi Ilmiah adalah karangan ilmu pengatahun yang menyajikan fakta umum dan menurut metodologi panulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah.
      Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan,misalnya dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel dan roman. Karakteristiknya berada diantara ilmiah dan non ilmiah.
Contohnya seperti:
• editorial,
• opini,
• reportase,
• artikel
3.      KARANGAN NON ILMIAH
      Non Ilmiah (Fiksi) adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konfliks, klimaks, setting.
Ada pula jenis karangan yang sering kita dengar atau kita pelajari, yaitu :
• Narasi/pengisahan
Narasi adalah karangan yang berisi rangkaian peristiwa atau kejadian yang susul-menyusul sehingga membentuk alur cerita atau plot. Cerita yang diuraikan tersebut dapat berupa cerita faktual (nonfiksi) yang sesuai dengan kenyataan ataupun cerita fiksi (rekaan). Selain itu, narasi Iebih mementingkan rangkaiankejadiansecarakronologis.
• Deskripsi/lukisan/pemerian
Deskripsi ialah jenis karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sehingga pembaca dapat mencitrai (melihat, mendengar, mencium, dan merasakan) segala sesuatu yang di lukiskan tersebut sesuai dengan citra penulisnya. Perhatikan contoh deskripsi di bawah ini.
• Eksposisi/ekspositori/paparan
Eksposisi merupakan karangan yang berisi uraian/paparan/ penjelasan tentang suatu hal atau topik dengan tujuan memberikan informasi atau pengetahuan kepada pembaca.
•  Argumentasi/pembuktian
Argumentasi berasal dari kata argumen atau alasan. Argumentasi merupakan jenis karangan berisi alasan-alasan yang kuat untuk membuktikan kebenaran suatu pendapat dengan mengemukakan data dan fakta.
Sumber :

Penalaran, Evidensi, Inferensi


Tugas Bahasa Indonesia 2 # ke -1

Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis(antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).
Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.

Syarat-syarat kebenaran dalam penalaran
Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi.
-       Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.
-       Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.

Evidensi
Evidensi adalah semua fakta yang ada, yang dihubung-hubungkan untuk membuktikan adanya sesuatu. Evidensi merupakan hasil pengukuran dan pengamatan fisik yang digunakan untuk memahami sesuatu fenomena. Evidensi sering juga disebut bukti empiris.

Inferensi
Inferensi merupakan suatu proses untuk menghasilkan informasi dari fakta yang diketahui. Inferensi adalah konklusi logis atau implikasi berdasarkan informasi yang tersedia. Dalam sistem pakar, proses inferensi dilakukan dalam suatu modul yang disebut inference engine.

Sumber                        :