BAB 1
PERILAKU KONSUMEN
Konsumen adalah
pihak yang melakukan kegiatan konsumsi.
Tujuannya untuk memperoleh kepuasan ( utility ) maksimum. Semakin banyak
seseorang mengkonsumsi barang dan jasa maka kepuasannya akan semakin besar.
Memang tidak mudah membuat ukuran yang pasti mengenai kepuasan dari
mengkonsumsi barang dan jasa. Sebagai contoh, setelah makan bakso apa yang kamu
peroleh dari makan bakso tersebut? Apakah rasa kenyang? Selanjutnya bagaimana
ukuran kepuasan dari memkai jaket? Tentu bukan rasa kenyang. Bagi satu orang
kepuasan memakai bisa jadi adalah rasa hangat, tetapi dari orang lain bisa jadi
terlindungi dari panas matahari ketika naik sepeda motor. Inilah salah satu bukti nyata bahwa tidak ada
ukuran yang pasti mengenai kepuasan dari mengkonsumsi barang dan jasa.
Dalam ilmu
ekonomi ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk memahami pola
perilaku konsumen di antaranya pendekatan cardinal, pendekatan ordinal dan
pendekatan atribut.
Untuk memahami pendekatan cardinal perlu anggapan (asumsi ) dasar, sebagai berikut :
Untuk memahami pendekatan cardinal perlu anggapan (asumsi ) dasar, sebagai berikut :
1.
Kepuasan
(utility) setiap konsumen dapat diukur dengan satuan angka tertentu (ukuran
cardinal ) sperti mengukur tinggi dalam sentimeter, jarak dalam kilometer, atau
berat dalam kilogram.
2.
Berlaku
hokum the law of diminishing marginal utility ( hokum tambahan kepuasan yang
semakin kecil) yaitu semakin banyak unit barang yang dikonsumsi maka tambahan
kepuasan yang diperoleh dari setiap satuan tambahan barang yang dikonsumsi akan
menurun.
3.
Konsumen
selalu berusaha mendapatkan kepuasan makimum
4.
Konusmen
membelanjakan semua uang yang dimilki
5.
Kepuasan
dari mengkonsumsi berbagai macam barang bisa dijumlahkan.
Alasan
mempelajari perilaku konsumen anatara lain :
a.
Analisis
ini akan membantu manajer untuk :
1.
Mendesain
bauran pemasaran
2.
Mensegmen
pasar bisnis
3.
Memposisikan
dan mendiferensiasikan produk
4.
Melaksanakan
analisis lingkungan
5.
Mengembangkan
studi riset pasar
b.
Perilaku
konsumen harus memainkan peranan yang penting dalam pengembangan kebijakan
public
c.
Studi
akan memungkinkan seseorang menjadi konsumen yang lebih efektif
d.
Memberikan
pengetahuan menyeluruh tentang perilaku manusia
e.
Memberikan
3 jenis informasi :
1.
Orientasi
konsumen
2.
Fakta
tentang perilaku manusia
3.
Teori
menjadi pedoman proses pemikiran
Pemikiran
yang benar tentang konsumen
- Konsumen adalah RAJA
- Motivasi dan perilaku konsumen dapat dimengerti melalui penelitian.
- Perilaku konsumen dapat dipengaruhi melalui kegiatan persuasif yangmenghadapi konsumen secara serius sebagai pihak yang berkuasa dan denganmaksud tertentu.
- Bujukkan dan pengaruh konsumen memiliki hasil yangmenguntungkan secara sosial asalkanpengamanan hukum, etika, dan moralberada pada tempatnya untuk mengekang upaya manipulasi.
Bila ke empat premis ini diabaikan, konsekuensinya hampir selalu negatif.
Penelitian konsumen sebagai suatu bidang yang dinamis
Terdapat tiga pendekatan
utama dalam meneliti perilaku konsumen.
-
Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif.
Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal
yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus
group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen
ketika membeli dan menggunakannya.
-
Pendekatan kedua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan
metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi.bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan
perilaku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen
dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana
seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh
lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
-
Pendekatan ketiga disebut sebagai sains marketing yang didasari pada teori dan
metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji
coba model matematika berdasarkan hirarki
kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap
pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis.
Ketiga pendekatan
sama-sama memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku
konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang
berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh
pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.
Referensi
- http://indriria.blogspot.com/2012/10/pendahuluan_19.html
- http://nindyzoraya.wordpress.com/2011/10/12/perilaku-konsumen/
- Ekonomi SMA/MA Kls X (Diknas) Oleh L Purnastuti & RR Indah M
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.